Bacaan: Mazmur 119:41-48

NATS: Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu (Mazmur 119:46)

Banyak hotel di negara-negara di seluruh dunia menyediakan Alkitab di setiap kamar.Kita akan menemukannya dilaci meja. 

Namun ada sebuah hotel baru-baru ini, dengan sengaja meletakkan sebuah Alkitab terbuka di atas meja di lobi. Dan juga di kamar, terlihat sebuah Alkitab yang terbuka di atas meja dan bukannya diletakkan di dalam laci.Mungkin  pemilik hotel itu ingin menarik perhatian orang-orang yang menginap di hotel itu terhadap hadirat Allah dan firman-Nya pada saat mereka sedang melakukan perjalanan yang kerap kali sendiri dan kadang kala sangat membutuhkan bantuan. 

Hal ini membuat kita merenung bagaimanakah sebenarnya respons kita  terhadap Alkitab ?

 Apakah Alkitab terbuka di dalam hati kita sehingga orang lain dapat melihatnya?

 Apakah perbuatan kita telah membuktikan bahwa selama ini kita merenungkan firman Allah? 

Mazmur 119 dipenuhi pujian terhadap keajaiban firman Allah, dan juga janji penulisnya untuk hidup di dalamnya dan membagikan firman Allah kepada orang lain. "Aku hendak hidup dalam kelegaan sebab aku mencari titah-titah-Mu.

Aku hendak berbicara tentang peringatan-peringatan-Mu di hadapan raja-raja, dan aku tidak akan mendapat malu. 

Aku hendak bergemar dalam perintah-perintah-Mu yang kucintai itu.

Dan aku hendak merenungkan ketetapan-ketetapan-Mu" (ayat 45-48). 

"Setiap kehidupan adalah kitab yang terbuka" Oleh karena itu, marilah kita menyatakan kasih dan kuasa firman Allah, yaitu Alkitab, sehingga semua orang dapat menyaksikannya.

Salam KG

---

Bagikan :